Blog

  – Siswa-siswi kelas 12 Jurusan Farmasi Industri di SMK Theresiana Semarang telah melaksanakan Uji Kompetensi sebagai bagian dari proses akhir pembelajaran mereka. Ujian ini merupakan salah satu syarat untuk  kelulusan yang mengukur kesiapan mereka dalam memasuki dunia kerja profesional di sektor industri farmasi.

 Pelaksanaan uji kompetensi ini dipandu langsung oleh penguji dari Lembaga Sertifikasi Profesi P1 (LSP P1) yang tersertifikasi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Ujian ini bertujuan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kompetensi sesuai standar industri farmasi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga produksi dan pengemasan obat-obatan.

 Ujian kompetensi jurusan Farmasi Industri melibatkan berbagai aspek teknis yang harus dikuasai oleh siswa. Mereka diuji dalam hal pencampuran bahan kimia, analisis produk, pengendalian mutu, serta prosedur pembuatan obat sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP). Selain itu, siswa juga harus menunjukkan pemahaman mendalam terkait regulasi keamanan dan kesehatan dalam industri farmasi.

 Kepala program studi Farmasi Industri, Bapak Hendra Widya, menyampaikan, “Siswa-siswi kita telah dibekali dengan keterampilan praktis dan teori yang mumpuni. Uji kompetensi ini adalah wujud dari apa yang telah mereka pelajari selama tiga tahun. Kami yakin, mereka mampu bersaing di dunia kerja.” 

 Sertifikat kompetensi yang akan diterima siswa setelah lulus ujian ini menjadi bukti resmi bahwa mereka siap terjun ke dunia kerja. Sertifikasi ini diakui secara nasional, dan akan memberikan nilai tambah bagi lulusan dalam melamar pekerjaan di perusahaan farmasi maupun lembaga kesehatan.

 “Sertifikasi dari LSP P1 ini merupakan tiket penting bagi siswa untuk bersaing di industri farmasi. Dengan ini, mereka memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan lulusan lain,” ujar Bu Agustina Saptaning Rahayu, S.Si.