Blog

Penerapan Project Based Learning adalah pendekatan yang mengedepankan siswa untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang benar-benar ditemui di lapangan. Dalam pembelajaran ini siswa akan berperan menjadi seorang profesional yang mencoba memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam membentuk calon wirausahawan muda yang cerdas sesuai dengan karakter Kompetitif, Berkarakter & Kompeten, SMK Theresiana Semarang  menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek atau yang dikenal Project Based Learning (PjBL). Yaitu metode pembelajaran yang berbasis proyek atau kegiatan sebagai sarana bagi siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. PjBL merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu investigasi dan eksplorasi yang mendalam terhadap topik atau tema tertentu.

Waka Kurikulum  mengatakan berbagai judul proyek tersaji dari penemuan inspirasi berupa objek atau peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kreatifitas dan inovasi dari staf pengajar yang terlibat sangat diperlukan untuk menghasilkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, aktif dan menyenangkan supaya siswa bebas dari tekanan, bebas menuangkan ide, menemukan hal-hal baru, dan mampu berfikir kritis dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas lulusan untuk siap bersaing di masa depan.

Manfaat lainnya dari tugas atau pembelajaran berbasis proyek, yaitu:

·     Memberikan kesempatan untuk siswa mengintegrasikan berbagai kompetensi bahkan untuk lintas mata pelajaran.

·        Untuk mendorong siswa mencapai kompetensi proses dan aplikasi.

·        Mendorong siswa untuk belajar kelompok atau berkolaborasi di luar pengajaran di kelas.

·        Mendorong siswa untuk lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan nyata.

·        Membiasakan siswa untuk menganalisis atau meneliti sejak dini.

·        Meningkatkan berpikir kritis, kreativitas, dan kemandirian.

Berikut jadwa presentasi per kelompok produk yang dihasilkan.