You are currently viewing UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DAMPINGI PENGUATAN MODUL AJAR DIGITAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DAMPINGI PENGUATAN MODUL AJAR DIGITAL

UNNES Dampingi SMK Theresiana Semarang Penyusunan Buku Ajar Digital

SMK Theresiana terus berproses untuk mengembangkan SMK Pusat Keunggulan. Untuk mengembangkan Sekolah Pusat Keunggulan, SMK Theresiana tidak berjalan sendiri, dalam hal ini, Universitas Negeri Semarang (UNNES) berperan sebagai perguruan tinggi pendamping.  Sebagai pendamping utama yaitu Wahyudi, S.Pd.,M.Eng. dan Indri Murniawaty, S.Pd., M.Pd. Keduanya merupakan dosen UNNES yang ditunjuk untuk mendampingi SMK Theresiana Semarang. Dalam pelaksanaan pendampingan, pendamping utama bisa melibatkan pihak lain seperti praktisi industri maupun para pakar terkait. SMK Theresiana akan mendapat kunjungan langsung dari perguruan tinggi sebagai pendamping, diklat online, kegiatan focus grup discuccion dengan melibatkan industri dan penyusunan laporan akhir program SMK PK. Monitor dilakukan secara langsung oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai rancangan program.

Tanggal 22 s.d 23 September 2021, seluruh tenaga pendidik SMK Theresiana mengikuti diklat untuk penyusunan bahan ajar berformat digital. Diklat online ini merupakan salah satu dari 12 diklat online yang diberikan oleh UNNES kepada SMK Theresiana Semarang. Guru harus dapat berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan bahan ajar berbasis teknologi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki seorang guru dalam melaksanakan tugasnya adalah mengembangkan bahan ajar.

Tantangan besar bagi guru saat ini adalah penguasaan IT. Pembelajaran online merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0. Dimana, pembelajaran online sangat membutuhkan peran teknologi informasi dalam proses pelaksanaannya. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi dalam berbagai media dalam tugasnya. Dr. Sriyanto, M.Pd, Ketua Program Studi Magister Pasca Sarjana UMP, Asesor Bidang Penulisan dan Penyuntingan, sebagai salah satu narasumber diklat mengatakan bahwa saat ini guru harus bergerak ke depan sehingga guru harus memperkaya materi dan bahan ajar secara digital. Selain itu, guru juga tidak boleh ketinggalan akal dalam perkembangan teknologi.

Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah bahan ajar interaktif digital dalam berbagai mata pelajaran. Pada akhirnya semua guru dapat terus mengembangkan produk yang dihasilkan dan dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. Melalui diklat ini, diharapkan tenaga pendidik SMK Theresiana Semarang mampu membuat dan mengembangkan buku ajar digital yang inovatif, kreatif, dan menarik bagi peserta didik. [ASR]

 

 

 

 

Share With :

Leave a Reply