Blog
Magang guru, antara kewajiban formal dan kewajiban substansi. Pentingkah ???
Melihat perkembangan zaman yang ada, sangat penting untuk tetap dapat mengikuti perkembangan ini. Tujuannya agar kita tidak tertinggal oleh perkembangan tersebut. Termasuk di dalamnya bagi guru SMK. Jika guru SMK tidak mengikuti perkembangan yang ada maka akan sulit untuk memberikan ilmu yang relevan kepada para siswanya.
Melalui kegiatan magang, guru dapat mendapatkan pengalaman terutama untuk kebutuhan di dunia industri. Pengalaman ini sangat berharga tidak hanya guru namun juga untuk sekolah dan siswa. Berbekal pengalaman dari dunia industri, siswa juga akan mendapatkan ilmu yang memang sudah relevan dengan kondisi industri yang sesungguhnya
Magang guru SMK Theresiana Semarang dilaksanakan selama 1 bulan. Virgin Cake & Bakery dan Grand Candi Hotel.
Di dapur industri itulah, bu Floren, suster Yuliana , bu Maynar dan bu Maria mengasah memperdalam ilmu skill mereka. Dengan “mencontek” skill, ilmu, suasana dan peralatan yang real di lapangan yang kemudian diberikan ke para siswa dan digunakan untuk bekal para siswa prakerin ataupun kunjungan industri.
“suasana di dapur panas tapi asyiklah dapet ilmu baru serta leren sejenak dari mengajar online” seloroh bu floren sambil tertawa puas seakan menyiratkan sebuah pesan . Periode ini baru memberangkatan 4 guru untuk magang di industri, periode berikutnya guru-guru lain akan menyusul. Diharapakan guru-guru yang sudah menjalani magang dapat memberikan juga ilmu dan pengalamannya kepada rekan yang lain.
Magang guru produktif SMK di industri diharapkan dapat berjalan secara efektif sehingga dapat meningkatkan profesionalitas guru produktif SMK di dalam menjalankan tugasnya, terutama memperkenalkan iklim kerja dan menyelaraskan standar kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia industri/usaha yang harus dimiliki guru dan di informasikan pada para peserta didiknya di SMK, sehingga mutu pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia industri/usaha dapat tercapai.